DORAYAKI DORAEMON’’ どら焼きドラえもん
Dorayaki tentu tak asing lagi ditelinga kita
jika kita mendengar nama makanan ciri khas Jepang tersebut mendengar kata ini
pikiran kita pasti akan menuju ke salah satu tokoh kartun Jepang yang banyak di
gemari. Ya, siapa lagi kalau bukan Doraemon, robot kucing cerdas yang mengaku berasal
dari abad ke 21 ini yang sangat menyukai dorayaki. Kue dari Jepang ini cukup
terkenal di Indonesia sejak kepopuleran tokoh robot film animasi doraemon yang
menggemari makan kue dorayaki, kalau di Indonesia Kue dorayaki mirip Kue
kamir, malah ada yang bilang
kue Dorayaki itu sama dengan kue Kami.
Kue Dorayaki merupakan salah satu kue tradisional Jepang
yang memang sudah menjadi jajanan favorit di Jepang karena rasanya yang enak
dan cukup mengenyangkan sehingga cocok bagi mereka yang suka bekerja keras dan
tak punya cukup waktu untuk makan dan memilih kue dorayaki sebagai makanan yang
dipilih. Kue dorayaki juga sekarang mulai ramai dijajankan di Indonesia yang menjadi salah satu bisnis kue yang cukup menguntungkan.
Dorayaki merupakan makanan khas Negeri Matahari Terbit/
Jepang yang banyak disukai. Makanan yang berisi selai kacang merah ini kini
mulai populer di negara-negara Asia, dan salah satunya adalah Indonesia.
Dorayaki adalah kue khas Negara dengan bentuk bulat dan biasanya disajikan
dengan 2 (dua) lapis, juga terdapat isi didalamnya. Kue ini di Jepang sendiri
ada banyak variasi rasanya, biasanya kalau di negara asalnya disesuaikan dengan
musim panen seperti dorayaki orisinal, dorayaki cokelat, dorayaki kacang merah,
dan dorayaki ubi. Misalnya pada musim kacang merah, orang Jepang akan
menggunakan jenis kacang itu untuk isian kue dorayaki.
Dorayaki adalah kue yang berasal dari Jepang. Dorayaki
termasuk golongan kue tradisional Jepang (wagashi). Bentuknya bundar sedikit
tembem, terdiri atas dua lembar kue yang direkatkan dengan selai kacang merah.
Dorayaki memiliki tekstur yang lembut karena adonannya mengandung madu.
Dorayaki yang dijual di Indonesia rasanya sudah disesuaikan dengan selera
lokal. Jadi, selain dorayaki isi selai kacang merah, terdapat juga dorayaki
berisi selai cokelat, kacang hijau, dan keju.
Pada mulanya, Dorayaki tradisional
Jepang hanya terdiri atas satu lembar kue bundar dengan pinggiran yang dilipat
sedikit hingga berbentuk segi empat. Di bagian tengah kue diberi selai kacang
yang disebut azuki. Pada tahun 1914, Dorayaki yang terdiri atas dua lembar kue
diperkenalkan oleh perusahaan kue Usagiya di Jepang. Dorayaki yang terdiri atas
dua lembar kue dan berbentuk bundar kemudian menjadi populer di seluruh Jepang.
Menurut cerita yang bisa dipercaya, kue ini dinamakan Dorayaki karena bentuknya
yang mirip gong (bahasa Jepang : dora). Menurut cerita lain, pendekar bernama
Saito Musashibo Benkei adalah pencipta Dorayaki. Benkei menderita luka dan
harus dirawat di rumah penduduk. Setelah sembuh, Benkei memanggang adonan dari
campuran air dan tepung terigu di atas gong. Hasilnya berupa kue bundar berisi
selai kacang kemudian diberikan kepada orang yang merawatnya sebagai ucapan
terima kasih. Masih ada beberapa cerita lain tentang asal – usul Dorayaki
sehingga sulit memastikan cerita mana yang paling benar.
7.