BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Dorayaki tentu tak asing lagi ditelinga kita
jika kita mendengar nama makanan ciri khas Jepang tersebut. Jika kita mendengar
nama ini pasti akan tertuju ke salah satu tokoh kartun Jepang yang banyak di
gemari. siapa lagi kalau bukan Doraemon, robot kucing cerdas yang mengaku
berasal dari abad ke 21 ini yang sangat menyukai dorayaki. Kue dari Jepang ini
cukup terkenal di Indonesia sejak kepopuleran tokoh robot film animasi doraemon
yang menggemari makan kue dorayaki, kalau di Indonesia Kue dorayaki mirip Kue
kamir, malah ada yang bilang
kue Dorayaki itu sama dengan kue Kamir.
Kue Dorayaki merupakan salah satu kue tradisional Jepang
yang memang sudah menjadi jajanan favorit di Jepang karena rasanya yang enak
dan cukup mengenyangkan sehingga cocok bagi mereka yang suka bekerja keras dan
tak punya cukup waktu untuk makan dan memilih kue dorayaki sebagai makanan yang
dipilih. Kue dorayaki juga sekarang mulai ramai dijajankan di Indonesia
yang merupakan salah satu bisnis kue yang cukup
menguntungkan.
Dorayaki merupakan makanan khas Negeri Matahari Terbit /
Jepang yang banyak disukai. Makanan yang berisi selai kacang merah ini kini
mulai populer di negara-negara Asia, dan salah satunya adalah Indonesia.
Dorayaki adalah kue khas dengan bentuk bulat dan biasanya disajikan dengan 2
(dua) lapis, juga terdapat isi didalamnya. Kue ini di Jepang sendiri ada banyak
variasi rasanya, biasanya kalau di negara asalnya disesuaikan dengan musim
panen seperti dorayaki orisinal, dorayaki cokelat, dorayaki kacang merah, dan
dorayaki ubi. Misalnya pada musim kacang merah, orang Jepang akan menggunakan
jenis kacang itu untuk isian kue dorayaki.
Dorayaki termasuk golongan kue tradisional Jepang (wagashi).
Bentuknya bundar, terdiri atas dua lembar kue yang direkatkan dengan selai
kacang merah serta memiliki tekstur yang lembut karena adonannya mengandung
madu. Dorayaki yang dijual di Indonesia rasanya sudah disesuaikan dengan selera
lokal. Jadi, selain dorayaki isi selai kacang merah, terdapat juga dorayaki
berisi selai cokelat, kacang hijau, keju, strawberry dll.
Pada mulanya, Dorayaki tradisional
Jepang hanya terdiri atas satu lembar kue bundar dengan pinggiran yang dilipat
sedikit hingga berbentuk segi empat. Di bagian tengah kue diberi selai kacang
yang disebut azuki. Pada tahun 1914, Dorayaki yang terdiri atas dua lembar kue
diperkenalkan oleh perusahaan kue Usagiya di Jepang. Dorayaki yang terdiri atas
dua lembar kue dan berbentuk bundar kemudian menjadi populer diseluruh Jepang.
Menurut cerita yang bisa dipercaya, kue ini dinamakan Dorayaki karena bentuknya
yang mirip gong (bahasa Jepang : dora). Menurut cerita lain, pendekar bernama
Saito Musashibo Benkei adalah pencipta Dorayaki. Benkei menderita luka dan
harus dirawat di rumah penduduk. Setelah sembuh, Benkei memanggang adonan dari
campuran air dan tepung terigu diatas gong. Hasilnya berupa kue bundar berisi
selai kacang kemudian diberikan kepada orang yang merawatnya sebagai ucapan
terima kasih. Masih ada beberapa cerita lain tentang asal – usul Dorayaki
sehingga sulit memastikan cerita mana yang paling benar.
Adapun produk
lainnya yaitu Coffe latte, Latte
atau Caffè latte (Bahasa Italia yang artinya kopi susu) adalah
espresso atau kopi yang dicampur dengan susu dan memiliki lapisan busa yang
tipis dibagian atasnya. Perbandingan antara susu dengan kopi pada caffè latte
adalah 3:1. Di AS kombinasi latte terdiri dari sepertiga espresso dan dua
pertiga susu panas, sehingga lebih terasa susunya dibanding cappuccino. Minuman
ini pertama kali ditemukan di Italia pada akhir 1950 oleh Lino Meiorin. Ia
merupakan pemilik dari sebuah cafe dan merupakan barista pertama dari Italia.
Pengunjung cafenya ketika itu tidak terbiasa dengan rasa dari cappuccino
tradisional yang sangat tajam dan karenanya meminta lebih banyak susu (latte)
untuk dicampur dengan kopi tersebut. Lama-kelamaan Lino memutuskan untuk
menjual minuman espresso dengan lebih banyak susu dan menyebutnya sebagai
“caffè latte”. Ketika itu, ia menyajikan caffè latte dalam mangkuk dan kemudian
beralih menggunakan gelas bir. Kini, caffè latte disajikan dalam cangkir.
Caffe latte menu
berbahan biji kopi merupakan salah satu bidang usaha yang masih bisa bertahan
dan bahkan berkembang didalam kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Keunikan
dari usaha ini juga dapat dijadikan untuk memuaskan konsumen, karena akan
menghasilkan image positif yang akan selalu diingat oleh para konsumen. Oleh
karena itu, saya akan membantu membangun usaha bisnis ini dengan memiliki ciri
khas dari menu-menu yang akan disajikan nanti. Saya akan menginovasikan biji
kopi menjadi espresso yang dapat dibuat berbagai variasi untuk menu-menu
minumannya, baik yang panas ataupun yang dingin.





2. Tujuan
usaha
Tujuan usaha yang didirikan oleh penulis
disini adalah menciptakan rasa yang
enak, bergizi, varian rasa, bentuk yang unik serta harga yang pas dan murah atau
rendah ( low price) pada menu makanan dan minuman usaha penulis. Selain itu
juga penulis memiliki beberapa tujuan usaha diantaranya :
1. Untuk
mencari laba
Dengan
menginvestasikan dana diam dengan tujuan agar dapat menghasilkan laba pada masa
yang akan datang.
2. Memuaskan
para calon konsumen dan pelanggan.
3. Memanfaatkan
potensi yang ada.
Karena
biji kopi yang berkualitas juga banyak terdapat di Negara kita, sehingga
produksi dari biji kopi tersedia cukup banyak dan memiliki potensi yang sangat
besar untuk dimanfaatkan guna memperoleh nilai ekonomi yang sangat tinggi.
4. Produk
yang diproduksi disukai konsumen.
5. Produk
yang diproduksi bisa menjadi salah satu produsen
terbesar
Dorayaki Latte di kabupaten
Sumedang.
6. Menjadi
icon ‘tempat nongkrong’ di lokasi lingkungan Jatinangor setempat yang nyaman
dan terjangkau.
7. Untuk
memperoleh pendapatan dari modal awal.
8. Untuk
membangun dasar yang kokoh dari pelanggan setia,
serta
memaksimalkan penjualan produk
9. Untuk
meningkatkan perputaran uang atau laba.
10. Untuk
meningkatkan penjualan produk yang penulis rintis.
11. Meningkatkan
produktivitas yang maksimal.
12. Barang
/ produk yang dijual cepat laku.
13. Memberikan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat disekitarnya.
14. Produk
yang dijual dapat diketahui oleh banyak orang.
15. Memperoleh
keuntungan yang sebesar-besarnya.
Adapun
manfaat umum dan manfaat ekonomis diantaranya :
1. Manfaat Umum
1. Memenuhi
kebutuhan gizi manusia mulai dari segi harga, rasa kualitas dan bentuk.
2. Menciptakan
Image sebuah produk / barang.
3. Menciptakan
rasa bentuk yang unik dan berbeda.
4. Menciptakan nilai guna suatu
barang/produk.
5. Menambah
daya tampung tenaga kerja dan dapat mengurangi pengangguran.
6. Kopi
merupakan kopi biji yang berasal dari tanaman yang mengandung kafein ini justru
dianggap sebagai tumbuhan yang mengandung antioksidan paling banyak. Selain
kafein, kopi juga mengandung vitamin C. Menurut dokter Joe Vinson, ketua tim
peneliti Universitas Seranton Amerika Serikat, antioksidan yang ada pada kopi
juga bisa mencegah kanker, penyakit jantung, diabetes dan stroke. Selain itu
kopi juga dapat memperlancar peredaran darah, menghilangkan pusing serta bisa
membuat sperma berenang lebih cepat dan merangsang kesuburan pria.
7. Sebagai
pelatihan karyawan untuk menyajikan kopi terbaik.
8. Menjadi
contoh bagi masyarakat lain sebagai pribadi yang unggul yang patut dicontoh.
9. Berusaha
mendidik karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin, jujur, tekunan dalam
menghadapi pekerjaan.
10. Dapat menghormati hukum dan
peraturan yang berlaku, berusaha selalu menjaga dan membangun lingkungan
11. Berusaha memberi bantuan kepada
orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya.
12. Meningkatkan ekonomi masyarakat
sekitar.
13. Mempermudah
memenuhi kebutuhan masyarakat.
14. Membuka
dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
2.
Manfaat
Ekonomis
1. Menambah
harga jual barang / produk yang diciptakan.
2. Memberikan
harga jual barang sesuai dengan kondisi pasaran.
3. Memberikan
citra kebutuhan pada produk yang kami tawarkan.
4. Menambah
nilai guna produk.
5. Menjadikan
produk lebih bermanfaat.
6. Menghasilkan
keuntungan yang lebih baik.
7. Menciptakan
produk dorayaki latte dengan inovasi baru yang bermanfaat bagi kesehatan lahir
dan batin, karena tanpa bahan pengawet dan murah serta ﺤﻼﻝ ḥalāl.
BAB
II
PROFIL
PERUSAHAAN
1. NAMA PERUSAHAAN
Nama
perusahaan ini cukup mudah diingat dari segi pengucapan, penulisan dan
keseharian bagi semua kalangan. Penulis memberikan nama perusahaan dengan nama
: “DORAYAKI LATTE’’ ラテどら焼き.
2.
PEMILIK
PERUSAHAAN
Pemiliki
perusahaan ‘Dorayaki Latte’ adalah :
Nama :
Yenni Nurhayati (イェニヌール生物学して)
Alamat
:
Perum. Panorama Jatinangor Blok.R No.64
Tempat
Tanggal Lahir : Bandung, 13 Juli 1995
Pendidikan : SMK Pasundan Tanjungsari
Jurusan
: Pemasaran / Makerting
Email
: cietomboynhez@gmail.com
@yenninurhayatie
3.
BENTUK PERUSAHAAN
Bentuk perusahaan yang saat ini
direncanakan yaitu perusahaan retail kecil berpangkal dengan suatu lokasi tetap
berupa kios, warung dll.
4.
BIDANG
PERUSAHAAN
Bidang
usaha yang akan dirintis adalah bidang produk dengan menciptakan rasa berbeda
sebagai daya tarik produk. Selain itu bidang perusahaan ini bergerak dibidang
retail / eceran.
5.
TEMPAT
KEDUDUKAN LOKASI
Planning tempat usaha ini beralokasi
di daerah Jatinangor yang tepatnya berada dipinggir Dunkin Donuts depan Jatos,
sebagai pusat pembuatan dan penjualan produk Dorayaki Latte.
6.
JUMLAH
TENAGA KERJA
Karena perusahaan yang dirintis
merupakan usaha retail kecil berpangkal, maka saya merekrut tenaga kerja
sebanyak 4 orang termasuk saya didalamnya.
7.
VISI
DAN MISI PERUSAHAAN
v Visi
“
Mewujudkan Dorayaki Latte sebagai Caffe yang dapat dinikmati semua kalangan ”
v Misi
·
Mengutamakan kualitas dalam hal apapun
yang dilakukan (pelayanan) dan disajikan (makanan dan minuman).
·
Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam
produk maupun pelayanan.
·
Menumbuhkan keterampilan dan pengetahuan
karyawan guna mencapai performa operasional yang maksimal.
·
Mengembangkan usaha dibeberapa tempat
yang strategis untuk menjadi caffe terbaik di Indonesia.
·
Menumbuhkan kriteria semua karyawan yang SMART yaitu:
Spesifik ( tepat ), Measurable ( dapat
diukur ), Achievable ( dapat
dicapai ), Result oriented ( berorientasikan hasil ), dan Time related ( terikat
oleh waktu ).
BAB
III
ASPEK
PRODUK YANG DI BUAT
1.
JENIS BARANG YANG DI BUAT
Jenis
barang yang akan dibuat yaitu, “DORAYAKI
LATTE’’ ラテどら焼き‘ yang merupakan
sebuah kue / jajanan khas Jepang dan kopi khas Italia yang dijual dengan
inovasi baru dan varian rasa yang berbeda.
2.
BANYAKNYA
BARANG YANG AKAN DIBUAT
Untuk
tahap awal banyaknya barang yang akan dibuat yaitu ±180
buah Dorayaki / harinya, dan ±160 caffe latte / harinya jika omset penjualannya terus meningkat maka
target jumlah penjualan usaha Dorayaki Latte ini akan diperbanyak lagi. Adapun
aneka rasa Dorayaki diantaranya :
Ø
Produk
Dorayaki
Ø 15
Dorayaki Original
Ø 15
Dorayaki Kacang Merah
Ø 15
Dorayaki Pisang Susu
Ø 15
Dorayaki Brownies
Ø 15
Dorayaki Cokelat
Ø 15
Dorayaki Keju
Ø 15
Dorayaki Cokelat Keju
Ø 15
Dorayaki Strawberry
Ø 15
Dorayaki Blueberry
Ø 15
Dorayaki Kacang
Ø 30
Dorayaki Pelangi
Ø Produk Caffe latte
Ø 20 Espresso
Ø 20 Americano
Ø 20 Cappuccino
Ø 20 Caffe Mocha
Ø 80 Caffe Latte
§ Tema
Wajah
§ Tema
Binatang
§ Tema
Cinta
§ Tema
Hellowen
§ Tema
Tumbuhan
§ Tema
Abstrak
§ Tema
semesta
3.
KONSUMEN
YANG DITUJU
Dalam
perintisan usaha penulis memilih Sasaran Konsumen yang akan dituju yaitu semua
kalangan baik remaja, anak muda, dewasa maupun lanjut usia, karena produk yang
penulis buat ini baik dikonsumsi oleh semua kalangan.
BAB
IV
ASPEK
PEMASARAN PRODUK
1.
PROFIL
PARA KONSUMEN YANG AKAN DITUJU
ü Semua
kalangan
Dalam
perintisan usaha ini, penulis memilih konsumen yang akan dituju yaitu semua
kalangan, karena produk penulis ini baik di konsumsi oleh siapapun.
2.
POTENSI
PASAR
a.
Lokasi
Daerah Pemasaran
Saya
pikir dengan memusatkan pemasaran produk di Jatinangor harga jualnya akan
banyak, dan minat yang cukup tinggi karena kalangan anak sekolah SMA, SMP,
mahasiswa, remaja, maupun dewasa (semua kalangan) akan tergiur dengan produk
yang dibuat penulis di Jatinangor yang bertepatan dipinggir Dunkin Donuts depan
Jatos.
b.
Jumlah
Potensi Pemasaran
Kami
memperkirakan jumlah potensi yang akan membeli produk kami ± 300 Orang, karena
kini masyarakat lebih terpaku pada makanan yang bergizi dan non kimia ( zat
kimia ) yang membahayakan tubuh manusia, baik untuk dewasa, anak-anak (semua
kalangan).
3.
KONDISI
PARA PESAING
a.
Nama Perusahaan Pesaing :
Dunkin Donuts
b.
Jenis Usaha Pesaing Yang Sama : Coffe Magnum
c.
Lokasi Pesaing Usaha : Depan Perusahaan
Dorayaki Latte
d.
Fasilitas Pelayanan : Kursi, gerobak dan
tempat menunggu.
4.
PASAR
EFEKTIF YANG DAPAT DI KUASAI
a.
Nama Perusahaan Yang bisa dikuasai : Gorengan
b.
Alamat Perusahaan : Jln. Raya Jatinangor depan
Indomaret
c.
Kapasitas pembelian : Tingkat
aktivitas pembelian pada perusahan gorengan kurang peminatnya, dikarenakan
perusahaan tersebut sudah lama melakukan penjualan dengan pelanggan tertentu namun tingkat kebosanan kalangan
remaja dan anak sekolah serta mahasiswa/i yang mampu menjadikan perusahaan
tersebut dapat dikuasai oleh perusahaan penulis.
5.
PENETAPAN HARGA PRODUK
Dalam penetapan harga penulis
menyesuaikan dengan biaya dan modal yang dikeluarkan serta penetapan harga
disesuaikan juga dengan harga pasar yang ada. Adapun harga yang akan ditawarkan
dalam penetapan harga jual perusahaan kami diantaranya sebagai berikut :
Ø Harga
produk Dorayaki
Ø Dorayaki
Original Rp.
6.000,-
Ø Dorayaki
Kacang Merah Rp. 6.000,-
Ø Dorayaki
Pisang Susu Rp. 6.000,-
Ø Dorayaki
Brownies Rp. 6.000,-
Ø Dorayaki
Cokelat Rp.
6.000,-
Ø Dorayaki
Keju Rp.
6.000,-
Ø Dorayaki
Cokelat Keju Rp. 6.000,-
Ø Dorayaki
Strawberry Rp. 6.000,-
Ø Dorayaki
Blueberry Rp. 6.000,-
Ø Dorayaki
Kacang Rp. 6.000,-
Ø Dorayaki
Pelangi Rp.
6.000,-
Ø Harga
Produk Coffe latte
Ø Espresso Rp.
6.000,-
Ø Americano Rp.. 6.000,-
Ø Cappuccino
Rp. 6.000,-
Ø Coffe Mocha
Rp. 6.000,-
Ø Coffe Latte Rp.
6.000,-
§ Tema
Wajah
§ Tema
Binatang
§ Tema
Cinta
§ Tema
Hellowen
§ Tema
Tumbuhan
§ Tema
Abstrak
§ Tema
semesta
Modal
awal untuk periode satu bulan pertama
yaitu : Rp. 21.398.000,- jika diambil perhari untuk bahan-bahan yaitu
Rp. 2.771.500,-
a.
Harga yang ditawarkan
o
Harga jual untuk Dorayaki dan Coffe
Latte penulis menetapkan harga perporsinya yaitu sebesar Rp. 6.000,-
b.
Prosedur penetapan harga jual
o
Berikut
ini merupakan perhitungan untuk menetapkan harga jual
DORAYAKI
LATTE :
þ
|
HP ( Harga Pokok ) = Bahan Baku + Ongkos
+ Bahan lain-lain
= Rp.
239.500 + Rp. 15.000 + Rp. 25.000
= Rp.
279.500
|
180
= Rp. 1.552 dibulatkan
menjadi → Rp. 1.600
Dari
Harga Pokok diatas, maka harga jual pemasarannya yaitu :
HJ (Harga Jual ) = Harga
Pokok + Keuntungan / Laba
= Rp.1.600
+
Rp.4.400
= Rp.6.000,-
Jadi
harga jual untuk produk Dorayaki adalah Rp.6.000,-
/ porsi
þ
|
HP ( Harga Pokok ) =
Bahan Baku + Ongkos
+ Bahan lain-lain
= Rp.
296.000 + Rp. 15.000 + Rp. 25.000
= Rp. 336.000
160
= Rp. 2.100
Dari
Harga Pokok diatas, maka harga jual pemasarannya yaitu :
HJ (Harga Jual ) = Harga Pokok + Keuntungan / Laba
=
Rp.2.100 + Rp.3.900
= Rp.6.000,-
Jadi
harga jual untuk produk Coffe Latte adalah Rp.6.000,-
/ porsi
6.
STRATEGI
PROMOSI
Dalam merintis usaha yang dibuat ini
penulis memiliki beberapa strategi promosi diantarnya yaitu :
ü Menggunakan
Media Cetak yaitu dengan menempelkan brosur dan memberikan brosur pada semua
kalangan sebagai salah satu bentuk promosi, mengiklankan di Koran / surat
kabar.
ü Melewati
media Electronik, sasaran pertama penulis yaitu mengiklankan produk yang
penulis buat di radio-radio wilayah setempat (Advertising).
ü Membagikan
pamphlet untuk memperkenalkan produk baru yang dibuat oleh penulis.
7.
SISTEM
PENJUALAN PRODUK
Dalam mendirikan usaha
ini kami menggunakan sistem penjualan produk
secara langsung yaitu dari produsen ke konsumen akhir, dari produsen ke
riseler, karena usaha yang penulis rintis ini merupakan usaha yang dibuat di
tempat. Selain itu, secara otomatis dan secara langsung konsumen dapat
menikmati dan mengkonsumsi produk penulis.
BAB V
ASPEK TEKNIS
1.
Rencana
Display
Rencana display yang
akan saya rancang dalam merintis perusahaan ini yaitu dengan menggunakan
interior display (pemajangan produk didalam toko), agar produk yang akan dijual
terjaga keamanannya serta tetap dalam kondisi yang baik dan higienis.
2.
Denah
Lokasi Usaha
Penulis mendirikan usaha yang akan
dibuat di Jln.Raya Jatinangor dengan denah lokasi seperti berikut :
3. Proses dalam mempersiapkan
pelayanan kepada konsumen atau pelanggan
Proses
pelayanan akan kami berikan kepada konsumen adalah sebagai
berikut
:







4. Kebutuhan tenaga kerja dan
kualifikasinya
Dalam merintis perusahaan ini, penulis membutuhkan 4
tenaga kerja termasuk penulis didalamnya, karena perusahaan yang dirintis ini
memerlukan tenaga yang cukup banyak serta skill yang inovatif. Untuk pembagian
tugasnya yaitu sebagai berikut :
-
Pemilik : Bertugas memantau, mengevaluasi managemen
perusahaan, mengkoordinasikan
perusahaan serta membuat produk bersama dengan karyawan 3.
-
Karyawan 1 : Bertugas sebagai pelayan / pramuniaga sekaligus
membersihkan ruangan café.
-
Karyawan 2 : Bertugas sebagai Kassa.
-
Karyawan 3 : Bertugas mengolah produk dari bahan mentah menjadi bahan jadi serta bertanggung jawab
terhadap penyimpanan produk ke etalase.
Tenaga kerja yang penulis butuhkan disesuaikan
dengan managemen perusahaan yang berlaku, penulis menetapkan kasir dan koki
dengan pendidikan minimal Lulusan SMA / Mahasiswa/i, untuk pelayan minimal lulusan
SMP / SMA sesuai dengan kriteria yang dibutukan managemen perusahaaan penulis.
Kriteria yang dibutuhkan tersebut adalah pekerja yang memiliki kemampuan dan
kesanggupan untuk merintis usaha yang penulis jalankan, taat aturan, waktu dll.
5.
Peralatan
kerja yang dibutuhkan
Peralatan
|
Kapasitas
|
Etalase
dan mesin kassir
|
1
|
Kompor
dan Tabung Gas
|
1
|
Meja
dan kursi
|
-
|
Mug
& gelas
|
Tak
terduga
|
Wajan
anti lengket
|
1
|
Toples
|
Tak
Terduga
|
Peralatan
dapur
|
Tak
Terduga
|
Kantong
Plastik
|
4
|
Piring
|
2
Lusin
|
Kantong
kertas
|
4
|
Sewa
tempat
|
1
|
6.
Bahan
baku yang dibutuhkan
Bahan
Baku
|
Kapasitas
|
Tepung
terigu
|
2
kg
|
Telur
|
1
kg
|
Selai
Strawberry dan Blueberry
|
Tak
terduga
|
Kopi
bubuk / espresso
|
165gr
x 3
|
Susu
Greenfield
|
2
Liter
|
Gula
pasir
|
3
kg
|
Air
mineral
|
3
galon
|
Meses
Cokelat
|
Takterduga
|
Kacang
Merah
|
1
kg
|
Keju
|
1
|
Es
batu
|
Tak
terduga
|
7.
Jadwal
memulai usaha
Keterangan
|
Bulan
Tahun 2013
|
|||||||||||
Jan
|
Feb
|
Mar
|
Ap
|
Mei
|
Jun
|
Jul
|
Ags
|
Sept
|
Okt
|
Nov
|
Des
|
|
Perencanaan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Persiapan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pelaksanaan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penulis
memulai usaha ini yaitu saat libur sekolah dan waktu luang serta waktu yang
strategis yaitu tepat dibulan July 2013. Usaha kami akan selalu buka dan tutup
dengan jadwal yang telah tetapkan :



Hari
|
Jam
Buka Dan Tutup Perusahaan
|
Senin
|
10.00 - 21.30 Wib
|
Selasa
|
10.00 - 21.30 Wib
|
Rabu
|
10.00 - 21.30 Wib
|
Kamis
|
TUTUP
|
Jumat
|
10.00 - 21.30 Wib
|
Sabtu
|
09.30 - 23.00 Wib
|
Minggu
|
09.30 - 23.00 Wib
|
BAB
VI
ASPEK
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
1.
Jenis dan volume pekerjaan
a. Pemilik Usaha
Didalam usaha penulis, yang menjadi pemilik disini
adalah penulis sendiri, dengan menggunakan modal mengganggur. Didalam
perusahaan penulis, penulis memilik prosedur manajemen yaitu pemilik usaha
bekerja sebagai menjaga, menjual dan mempromosikan produk yang akan dijual,
memantau mengevaluasi managemen perusahaan, mengkoordinasi dan merangkap
sebagai pembuat produk bersama karyawan tiga. Karyawan pertama bertugas sebagai
pelayan / paramuniaga sekaligus pembersih ruangan café, karyawan kedua bertugas
sebagai kasaa dan karyawan ketiga bertugas mengolah produk dari bahan mentah
menjadi bahan jadi serta bertanggung jawab terhadap penyimpanan produk ke etalase.
Sedangkan
untuk volume pekerjaan dari usaha ini yaitu :
Ø Volume
pekerjaan usaha produksi kami ini tidak
rumit, karena terlalu memerlukan waktu yang lama untuk mengolah dan
membuat produk yang langsung menjadi
makanan siap saji.
Ø Volume
pekerjaan usaha penjual hanya perlu melakukan pelayanan prima (service
excellent).
Ø Volume
pekerjaan usaha penjual hanya perlu mempromosikan barang secara langsung
ataupun tidak agar produk cepat terjual.
2.
Struktur
Organisasi
Didalam perusahaan ini terdapat struktur
organisasi dimana masing-masing karyawan memiliki tugas dan tanggung jawab yang
berbeda dari perusahaan.
3.
Uraian
tugas pekerjaan beserta hak dan wewenangnya.
·
Uraian
tugas pekerjaan
-
Pemilik : Bertugas memantau, mengevaluasi managemen
perusahaan, mengkoordinasikan perusahaan serta
membuat
produk bersama dengan karyawan 3.
-
Karyawan 1 : Bertugas
sebagai pelayan / pramuniaga sekaligus
membersihkan ruangan café.
-
Karyawan 2 : Bertugas
sebagai Kassa.
-
Karyawan 3 : Bertugas
mengolah produk dari bahan mentah
menjadi bahan jadi serta
bertanggung jawab
terhadap penyimpanan produk ke etalase.
·
Aspek
Managemen
-
Pemilik :
·
Mengawasi
jalannya usaha serta kerja para karyawannya, serta bertanggung jawab penuh atas
semua kelangsungan usaha.
·
Mengawasi
dan membawahi semua divisi yang ada di bawah nya, serta bertangung jawab penuh
atas pengelolaan Café Dorayaki latte.
·
Mengatur
operasional perusahaan.
·
Bertanggung
jawab penuh pada semua masalah keuangan pada perusahaan.
·
Mengatur semaksimal mungkin semua menu Dorayaki Latte
yang sudah ditetapkan.
-
Karyawan 1 / pramuniaga :
·
Bertanggung jawab atas kebersihan
ruangan café.
·
Melayani pelanggan dan para calon
konsumen.
·
Mengetahui semua menu yang ada
diperusahaan selain
tata cara / performa pada waktu menghadapi customer.
-
Karyawan 2 / kassa :
·
Diwajibkan
mengetahui semua menu yang ada baik makanan
ataupun minuman selain tata cara/performa pada waktu menghadapi
customer.
·
Bertanggung jawab menerima transaksi
keuangan dari customer.
·
Bertanggung jawab terhadap keuangan dan
pemasukan / pengeluaran serta pengelolaan keuangan perusahaan.
-
Karyawan 3 / kitchen :
·
Harus
bisa menguasai semua menu makanan yang sudah ditetapkan, tetapi tidak keluar
dari jalur yang ada.
·
Dapat
memahami serta membuat semaksimal mungkin semua menu beverage yang sudah
ditetapkan, selain harus menaati aturan-aturan dari managemen.
·
Hak
dan Kewajiban
Usaha yang kami rintis ini merupakan
suatu perusahaan / usaha yang kecil dan sederhana, maka Hak dan kewajiban bagi
pemilik dan karyawan yakni sebagai berikut:

è Menerima
dan memperoleh keuntungan dari saham atau perusahaan.
è Memperoleh
informasi material mengenai perusahaan secara tepat waktu dan teratur, agar
memungkinkan seorang Pemegang Saham untuk membuat keputusan penanaman modal
berdasarkan informasi yang dimilikinya mengenai sahamnya dalam perusahaan.
è Pengelolaan usaha-usaha
Perusahaan serta Karyawan/ti adalah wewenang dan
tanggung jawab Perusahaan.
è Perusahaan berhak memberikan tugas/pekerjaan
yang layak kepada Karyawan/ti selama waktu kerja.
è Menerima
sebagian dari keuntungan perusahaan yang diperuntukkan bagi Pemegang Saham,
dalam bentuk dividen dan pembagian keuntungan lainnya.
è Perusahaan berhak untuk
menuntut prestasi yang terbaik dari setiap karyawannya.
è Perusahaan mempunyai
kebebasan untuk menerapkan secara lancar sistem-sistem, tehnik-tehnik dan
metoda-metoda serta kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan usaha dan sekaligus
menjamin masa depan para karyawan.
è Perusahaan berhak meminta Karyawan/ti untuk kerja
lembur dengan dasar
undang-undang/ketetapan Pemerintah.
è Menegur
karyawan yang melanggar peraturan kedisiplinan dan tatak rama.
è Menghargai
pegawai ( bawahan ).
è Menerapkan
peraturan-peraturan dalam bekerja.
è Memberikan
evaluasi atau masukan positif.
è Memberikan
keputusan yang menyangkut segala hal perusahaan.
è Merekrut
pegawai yang ahli dan terpercaya.
è Mengangkat jabatan karyawan.
è Pemilik
berhak memecat atau memutuskan Hubungan Pekerjaan
( PHK ) kepada karyawan yang melanggar
peraturan perusahaan dengan 3 hal / alas an konkret yaitu :
· Perusahaan hanya boleh memberhentikan
karyawan karena
alasan yang tepat.
·
Perusahaan
harus berpegang teguh pada prosedur yang
telah ditetapkan sebelumnya.
ª
Perusahaan
harus membatasi akibat negative bagi karyawan
sampai seminimal mungkin.
è Memberikan
jadwal kerja, tata tertib kerja dan peraturan yang ketat dengan didasari undang-undang/ketetapan pemerintah.

è Memberikan
pengarahan kepada karyawan ( Breafing ).
è Mengaudit
keuangan dan membayar uang pajak ppn sebesar 10 % dan pph 2% setiap bulan.
è Memberikan
hak libur atau cuti kepada karyawan.
è Memberikan
sikap dengan penuh tanggung jawab.
è Memberikan
perilaku adil, tegas dan bijaksana.
è Sama-sama
bekerja keras.
è Memberikan
sangsi kepada setiap karyawan yang melanggar peraturan berupa peringatan
tertulis dalam bentuk surat peringatan (SP), diberikan sebanyak tiga kali
setiap pelanggaran. Dan sangsi kedua adalah hukuman tegas, apabila karyawan
sudah melanggar dan mendapatkan SP3 maka diberikan hukuman berupa pemotongan
gaji, demosi (penurunan jabatan) dan pemecatan.
è Menjalin
komunikasi.
è Memberikan
gaji yang sesuai dengan standar pekerjaan.
è Memberikan
hak jamsostek kepada karyawan.
è Memberikan
fasilitas yang nyaman.
è Perusahaan wajib mentaati Undang-Undang dan
semua peraturan ketetapan pemerintah dibidang ketenaga kerjaan.
è Perusahaan
wajib memperhatikan kesejahteraan Karyawan/ti.
è Perusahaan wajib memberikan hak-hak
Karyawan/ti sesuai dengan ketetapan yang dicantumkan dalam peraturan
Perusahaan.
è Memberikan
bantuan praktis yang diperlukan.
è Memastikan
karyawan mengerti dengan jelas hasil yang harus dicapai.
è Memberikan pelatihan dan pengembangan yang
perlu kepada karyawan.
è Menyesuaikan
target dan prioritas sehubungan dengan perubahan yang terjadi.
è Perusahaan berkewajiban
untuk memberikan kompensasi, fasilitas dan jaminan masa depan sesuai dengan
prestasi kerja karyawan dan kemampuan keuangan Perusahaan.
è Memberikan
Tunjangan Hari Raya besar ( THR ) kepada
karyawan.

è Mendapatkan
gaji yang sesuai dengan pekerjaannya.
è Memperoleh
hak cuti, sakit dll.
è Memproleh
THR di hari-hari besar.
è Mendapatkan
fasilita-fasilitas yang nyaman.
è Memperoleh
hak Jamsostek dari perusahaan.
è Memberikan
informasi dan perkembangan suatu perusahaan.
è Menjalankan
aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
è Mendapatkan
informasi mengenai menu dan informasi umum perusahaan.
è Mendapatkan
tugas / bagian pekerjaan yang telah ditetapkan oleh atasan.
è Karyawan/ti
berhak mendapatkan kompensasi dari perusahaan.
è Karyawan/ti
berhak mendapatkan keputusan sesuai dengan pekerjaan yang telah dijalankan.

è Mentaati
peraturan-peraturan usaha.
è Berperilaku
sopan.
è Karyawan
untuk berkewajiban konfidensialitas maksudnya adalah kewajiban untuk menyimpan
informasi yang sifatnya sangat rahasia. Setiap karyawan di dalam perusahaan,
terutama yang memiliki akses ke rahasia perusahaan seperti akuntan, bagian
operasi, manajer, dan lain lain memiliki konsekuensi untuk tidak membuka
rahasia perusahaan kepada khalayak umum. Kewajiban ini tidak hanya dipegang
oleh karyawan tersebut selama ia masih bekerja disana, tetapi juga setelah
karyawan tersebut tidak bekerja di tempat itu lagi. Sangatlah tidak etis
apabila seorang karyawan pindah ke perusahaan baru dengan membawa rahasia
perusahaannya yang lama agar ia mendapat gaji yang lebih besar.
è Seorang
karyawan berkewajiban untuk memiliki sifat loyalitas terhadap perusahaan.
è Karyawan
memiliki kewajiban untuk melaporkan kesalahan perusahaan dengan persyaratan
sebagai berikut :
1.
Kesalahan
perusahaan haruslah kesalahan yang besar.
2.
Pelaporan
harus didukung oleh bukti-bukti dan fakta yang
kuat, jelas,
dan benar.
3.
Pelaporan
dilakukan semata-mata untuk mencega terjadi-
nya kerugian yang akan diderita oleh pihak ketiga, bukan
karena motif lain.
4.
Utamakan
penyelesaian secara internal terlebih dahulu.
5.
Harus ada kemungkinan real bahwa
pelaporan kesalahan
akan mencatat sulses.
è Berbuat
jujur.
è Karyawan/ti
wajib libur sesuai jadwal kerja dan istirahat tepat pada waktunya.
è Sama-sama
bekerja keras.
è Menjalin
komunikasi terhadap atasan ( dari bawahan ke atasan ).
è Mendapatkan
bantuan praktis yang diperlukan karyawan/ti.
è Bekerja
ulet.
è Melakukan
pelayanan service excellen ( pelayanan prima ).
è Menghargai
dan menghormati atasan.
è Memakai
seragam lengkap yang dituntut perusahaan.
4.
Sistem balas jasa ( Sales Excecutive )
Sistem balas jasa yang digunakan penulis
terhadap karyawan yaitu :
ü Pemilik
akan memberikan gaji/upah setiap bulan ( 1 bulan ) sesuai pekerjaan yang
diberikan pegawai kepada perusahaan.
ü Pemilik
berhak memberikan gaji sesuai dengan demosi / jabatan karyawan.
ü Pemilik
akan memberikan tambahan bonus jika pegawai bekerja dengan baik dan giat, ulet,
jujur, dan bekerja keras serta dipercaya.
ü Memberikan
THR setiap hari raya.
ü Memberikan
bingkisan setiap hari-hari besar.
ü Memberikan
kompensasi terhadap karyawan yang unggul, pekerja keras dan berprestasi berupa
penghargaan dll.
ü Memberikan
asuransi kcelakaan saat bekerja.
ü Memberikan
/ mendapatkan komponen variable pada masa tertentu berupa komisi penjualan dan
bonus.
ü Mendapatkan
penggantian biaya penjualan berupa : ongkos bensin atau uang saku.
ü Pemilik
memberikan jaminan social berupa : tunjangan cuti, hadiah lebaran dll.
BAB
VII
ANALISIS
S.W.O.T
Sebelum
melaksanakan suatu usaha baru, kita tentunya perlu mengetahui hal-hal atau
aspek-aspek yang berpengaruh terhadap usaha / saham yang kita dirikan atau kita
buat. Hal tersebut diantaranya yaitu :




Dengan menganalisis terhadap hal-hal
diatas diharapkan usaha akan berjalan lancar dan sukses sesuai yang diinginkan.
Berikut beberapa hal diatas dari masing-masing aspek yaitu
1.
STRENGHT
(KEKUATAN)
Kekuatan dari usaha yang penulis dirikan dintaranya
yaitu :
-
Bahan baku mudah didapat.
-
Bentuk dan jenis produk yang unik.
-
Harga jualnya terjangkau.
-
Tempat usahanya strategis.
-
Adanya kemauan untuk menjalankan usaha
dan berani untuk mengambil resiko.
-
Adanya peluang yang sangat besar
terhadap produk ini karena masih belum ada banyak pesaing yang sama.
-
Produk yang tahan lama tanpa bahan
pengawet atau zat-zat yang mengandung bahan kimia.
-
Dapat dikonsumsi oleh semua kalangan di
waktu kapanpun.
-
Motivasi dan komitmen perusaan dan
karyawan/ti.
-
Kejujuran, produk non kimia dan
kedisiplinan.
2.
WEAKNESS
(KELEMAHAN)
Kelemahan dari perusahaan kami yaitu :
-
Produk penulis merupakan produk baru,
sehingga perlu mempromosikan produk tersebut sesering mungkin kepada para calon
pembeli agar produk yang penulis miliki dapat dikenal dan dikunjungi.
-
Melonjaknya beberapa bahan yang
dibutuhkan, sehingga dapat menggoncangkan penghasilan perusahaan.
-
Produk coffe latte tidak dibuat langsung
akan tetapi dibuat sesuai pesanan konsumen.
-
Jaringan pembelian bahan baku ke pasar
belum dipunyai perusahaan atas dasar perjanjian jual beli rutin.
Solusi
kelemahan dari perusahaan kami diantaranya :
-
Perlu promosi yang cukup sering, supaya
cepat diketahui di kalangan masyarakat.
-
Membeli / belanja bahan pokok ketempat
yang memiliki harga yang tidak terlalu tinggi.
-
Membuat coffe latte hanya dengan pesanan
konsumen.
3.
OPPORTUNITIES
(KESEMPATAN)
Kesempatan yang ada untuk mendirikan usaha yang akan
penulis rintis diantaranya adalah :
-
Belum banyaknya pesaing yang berada
didaerah penjualan.
-
Memiliki tempat yang strategis.
-
Tingkat kepadatan penduduknya tinggi,
sehingga dapat diperkirakan calon konsumennya banyak.
-
Peluang pasar cukup bagus untuk
dikembangkan.
-
Dapat menarik minat konsumen untuk membeli
produk terbaru dari penulis ( kami ).
4.
THREATH
(ANCAMAN)
Acaman yang akan dihadapi penulis diantaranya yaitu
:
-
Adanya pesaing yang membuka usaha yang
sama dengan penulis meskipun dari cara pembuatan dan penyajiannya berbeda, dan
pemasaran produk pesaing telah luas dipasarkan, sehingga penulis harus extra
dalam mempromosikan barangnya supaya cepat memasuki pasar, dan cepat dikenal
luas oleh masyarakat.
-
Terjadinya perang harga terhadap
perusahaan lain.
Solusi dari ancaman ini yaitu :
-
menciptakan inovasi-inovasi terbaru dengan
variant rasa dan bentuk yang lebih menarik, uptodate, sederhana namun ellegant,
dan limited edition.
-
Mencairkan keadaan atau mengadakan
kerjasama dengan perusahaan yang lebih kuat dengan harapan ancaman disuatu saat
akan hilang.
BAB VIII
ASPEK ADMINISTRASI
1.
Tabel
daftar hadir karyawan
Daftar Hadir Karyawan
|
|||||
No
|
Hari / Tanggal
|
Nama Karyawan
|
Kehadiran
|
Tanda Tangan
|
|
Masuk
|
Tidak
|
|
|||
1.
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
2.
Daftar
harga produk
3.
Tanda bukti pembayaran
4.
Pengadaan produk
a.
Pengaturan penyimpanan produk
Ø Produk
disajikan setelah pemesanan.
Ø Produk
disajikan sebelum pemesanan.
Ø Produk
didisplay serapih mungkin agar konsumen mudah memilih sesuai selera khusus
produk dorayaki.
Ø Daftar
menu di lampirkan di gerobak, disetiap meja tunggu dan didinding toko tertentu.
Ø Peralatan
pembuatan Robak disimpan ditempat yang bersih.
Ø Penataan
ruangan seperti kursi dan meja ditata sedemikian mungkin sehingga tidak
menyulitkan untuk konsumen datang dan memesan produk.
b.
Keamanan Produk
Barang akan disimpan dietalase / gerobak dan
dijauhkan dari sinar matahari agar tetap fresh dan tidak rusak.
c.
Kebersihan Produk
Ø Etalase
akan selalu ditutup agar debu tidak mudah masuk.
Ø Peralatan
yang sudah dipakai akan langsung dicuci supaya terjaga dan terjamin
kebersihannya.
Ø Melakukan
pembersihan setiap saat / waktu tertentu.
Ø Untuk
pembersihan lantai dan meja akan dibersihkan sesuai keadaan dan kondisi ruangan
caffe.
Ø Menyimpan
stock produk dilemari produk yang terletak di dapur, untuk stok produk ini
penulis mengaturnya dengan memisahkan stok produk caffe latte dengan stok
produk dorayaki agar tidak tercampur dan mudah diambil untung pengadonan.
Ø Memastikan
masa expayer date produk yang akan digunakan dicek setiap satu bulan sekali
setelah pembelian dan sebelum pembelian.
BAB IX
ASPEK KEUNTUNGAN DAN PERMODALAN
Penulis
mendirikan usaha Dorayaki Latte dengan modal sendiri. Adapun perhitungannya
yaitu sebagai berikut :
1. Sumber Modal
Sumber modal yang diperoleh penulis
merupakan sumber modal diam atau sumber modal sendiri yang dipergunakan untuk
membuka usaha Dorayaki Latte.
ª Modal Harian
-
Bahan Baku Dorayaki = Rp. 239.500
-
Bahan Baku Coffe Latte = Rp. 296.000
-
Transportasi = Rp. 30.000
-
Bahan Lain - lain = Rp. 50.000
+
= Rp.
2.771.500
ª Modal Bulanan
- Bahan
Baku Dorayaki Rp. 239.500 x 26 = Rp. 6.227.000
- Bahan
Baku Coffe Latte Rp. 296.000 x 26 = Rp. 7.696.000
- Transportasi Rp.
30.000 x 26 = Rp.
780.000
- Listrik Rp.
65.000 = Rp. 65.000
- Bahan
Lain – lain Rp.
50.000 x 26 = Rp. 1.300.000 +
Rp.
16.098.000
ª Modal Peralatan
- Peralatan Rp. 4.800.000
2. Modal Investasi
- Modal
Bulanan Rp.
16.098.000
- Modal
Investasi Rp. 4.800.000
- Sewa
tempat Rp. 500.000 +
Rp.
21.398.000
Jadi,
modal investasi yang dibutuhkan untuk memulai usaha Dorayaki Latte yaitu sebesar Rp. 21.398.000
3. Rugi dan laba
a.
Pendapatan Dorayaki perbulan = Harga x perporsi
x satu bulan
= 6000
x 180 x
26
= Rp. 28.080.000
b.
Pendapatan Coffe Latte perbulan = Harga
x perporsi x satu bulan
=
6000 x
160 x 26
= Rp. 24.960.000
c.
Laba kotor satu periode
=
Pendapatan Dorayaki + Pendapatan Coffe
Latte
=
Rp. 28.080.000 + Rp. 24.960.000
=
Rp. 53.040.000
Jadi, laba kotor yang didapat dalam
satu periode yaitu Rp. 53.040.000
d.
Laba bersih satu periode
= Laba kotor – Modal kerja– Gaji Karyawan
= Rp.
53.040.000 – Rp. 21.398.000 – Rp. 4.500.000
= Rp. 27.
142.000
Jadi, laba bersih yang didapatkan sekaligus gaji penulis selaku pemilik usaha Dorayaki
Latte dalam satu bulannya mendapatkan Rp
27. 142.000,-
BAB
X
MODAL
KERJA SATU BULAN PERTAMA
Keseluruhan
modal yang diperlukan usaha Dorayaki Latte
pada awal pembukaan usaha antara lain sebagai berikut :
Total
modal = Modal kerja satu periode + Modal investasi
=Rp. 16.098.000,- + 5.300.000,-
= Rp .21.398.000,-
Sumber modal yang didapatkan dalam pembukaan awal
perusahaan Dorayaki Latte merupakan modal diam atau modal sendiri sebesar Rp. 21.398.000,-.
Bagus..! cukup detail dan creative..! ini hanya contoh atau keinginan anda untuk menwujudkannya?
BalasHapussalam
Herry
mudah-mudahan jadi sebuah kenyataan yg berawal dari pemikiran dan dituangkan menjadi suatu perencanaan yg akan datang. Terima kasih Herry :)
BalasHapusSip..smoga sukses. Amin
BalasHapusmau nanya itu penentuan HPP dibagi 180 itu dari mana y min?
BalasHapusBagus banget ka.ini busa jadi referensi saya buat tugas sekolah.
BalasHapusBagus banget ka.ini busa jadi referensi saya buat tugas sekolah.
BalasHapusnggk ada Penutup nya,Saran dn Kesimpulan???
BalasHapus